Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra) kembali dipercaya ikut ambil bagian dalam proyek strategis nasional Sekolah Garuda. Kepercayaan itu disampaikan langsung oleh Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamen Saintek), Prof. Stella Christie, saat berkunjung ke Unsultra, Jumat (4/7/2025). Kampus ini dinilai layak terlibat dalam proyek strategis nasional Sekolah Garuda.
“Riset dari Teknik Sipil Unsultra sangat aplikatif. Mereka akan kami libatkan dalam proyek Sekolah Garuda, terutama untuk survei lahan, infrastruktur jalan, sumber daya air, dan energi terbarukan,” ujar Prof. Stella dengan penuh apresiasi.
Tak hanya itu, kabar baik datang bagi seluruh akademisi Indonesia. Kemendikti Saintek resmi meluncurkan kembali program pendanaan riset berskala nasional, kali ini dilengkapi dengan insentif langsung bagi peneliti yang lolos seleksi.
Skema “Grand Call” Pintu Terbuka untuk Riset Berdampak Nyata Program baru bertajuk Grand Call ini merupakan hasil kolaborasi antara Kemendikti Saintek dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
Fokus utamanya adalah mendorong riset kolaboratif, lintas disiplin, dan berbasis kebutuhan nasional, seperti ketahanan pangan, energi, dan hilirisasi produk lokal.
“Kami ingin hasil riset tak sekadar berhenti di jurnal. Harus menyentuh masyarakat, industri, bahkan kebijakan publik. Itulah mengapa kami hadirkan insentif langsung, agar peneliti makin semangat menyelesaikan risetnya secara konkret,” jelas Prof. Stella.
Program ini akan mulai dibuka pekan depan, dan terbuka untuk semua perguruan tinggibaik negeri maupun swasta. Tidak ada diskriminasi. Semua punya kesempatan yang sama untuk berkontribusi. Sulawesi Tenggara diunggulkan fari Nikel hingga Kakao.
Dalam kesempatan itu, Prof. Stella menegaskan bahwa Sulawesi Tenggara memiliki peluang besar untuk kembali bersinar di panggung riset nasional. Selain pernah sukses mendapatkan pendanaan serupa sebelumnya, provinsi ini juga menyimpan potensi besar pada sektor unggulan seperti nikel dan kakao, dua komoditas yang masuk dalam 28 fokus hilirisasi nasional.
Sultra Punya Rekam Jejak Kuat
Wilayah ini bisa jadi laboratorium alam untuk inovasi nasional. Kesempatan kali ini akan dibuka lebih luas, dan saya yakin Sultra mampu kembali jadi juara,” tuturnya.
Dalam dialog terbuka bersama sivitas akademika Unsultra, Prof. Stella menegaskan pentingnya riset yang berdampak langsung ke masyarakat. Riset Teknik Sipil Unsultra, contohnya, kini diarahkan pada pemetaan sumber daya air, pengembangan energi terbarukan, serta desain infrastruktur berkelanjutan yang akan diterapkan di kawasan Sekolah Garuda.
“Karya teman-teman Unsultra luar biasa. Ini membuktikan bahwa kampus di daerah pun bisa bersaing dan berkontribusi nyata bagi Indonesia,” ujar Prof. Stella.
Unsultra Siap Tancap Gas, Dari Kampus ke Aksi Nyata
Rektor Unsultra, Prof. Dr. Ir. H. Andi Bahrun, M.Sc., Agric, menyambut peluang emas tersebut, atas dilibatkan dalam progres strategis nasional Sekolah Garuda yang menjadi Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto.
“Kehadiran Wamen Saintek memberi energi baru bagi kami. Riset Teknik Sipil kami mendapat kepercayaan ikut proyek Sekolah Garuda. Ini membangkitkan semangat dosen dan mahasiswa untuk berinovasi lebih jauh,”
Ketua APTISI Sulawesi Tenggara ini menyampaikan bahwa kunjungan Wakil Menteri memberikan makna penting, terutama dalam hal survei lahan, infrastruktur jalan, serta pengelolaan sumber daya air, termasuk energi terbarukan.
“Universitas Sulawesi Tenggara selalu siap mendukung. Kehadiran Wamen di kampus hari ini menjadi bentuk apresiasi dan kepercayaan yang sangat kami hargai. Ini sekaligus menjadi dorongan semangat bagi Unsultra,” ujar Prof. Andi.
Rektor menyampaikan, keterlibatan dosen Unsultra dalam program Sekolah Garuda merupakan langkah positif yang diyakini dapat memacu kreativitas dan inovasi kampus ke depan.
“Saya yakin ini akan menjadi inspirasi bagi dosen dan mahasiswa untuk terus kreatif dan berinovasi di masa mendatang. Dari Sultra untuk Indonesia, saatnya riset menjadi solusi dalam meningkatkan Tridarma Perguruan Tinggi,” tegasnya.
Rektor menambahkan bahwa kolaborasi ini menjadi momentum penting bagi Unsultra untuk memperluas kiprah dan kontribusi nyata bagi pembangunan nasional, khususnya di bidang infrastruktur dan energi ramah lingkungan.
Prof Andi Bahrun meyakini dengan dukungan nyata dari pemerintah pusat dan semangat kolaboratif yang tumbuh di kampus, Unsultra kini berdiri di garis depan bukan hanya sebagai institusi pendidikan, tetapi juga sebagai motor penggerak riset dan inovasi nasional.
“Ini Sebuah sinyal kuat bahwa dari Sulawesi Tenggara, bisa lahir solusi bagi masa depan Indonesia,” pungkasnya.
source : potretterkini.id
Dari Timur, Unsultra Bersinar Lewat Riset Teknik Sipil, Siap Terlibat di Proyek Strategis Sekolah Garuda
