Mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra) melaksanakan Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK ORMAWA) di Desa Konda Satu dan Desa Puoso Jaya, Kabupaten Konawe Selatan, dengan fokus pada pelestarian tari tradisional Tolaki.
Kegiatan dibuka oleh Kepala SD Negeri 2 Konda, Andriyani, S.Pd., M.Pd, pada Kamis (7/8/2025). Program ini bertujuan meningkatkan minat anak terhadap budaya lokal, mengembangkan kurikulum muatan lokal seni tari Tolaki, melatih guru, mengaktifkan kembali sanggar seni, dan membentuk kelembagaan budaya desa.
Dekan FKIP Unsultra, Dr. Anidi, M.Si., M.S.I., M.H, mengatakan keberadaan mahasiswa di tengah masyarakat diharapkan menjadi jembatan antara dunia akademik dan pelestarian identitas kultural lokal. Ketua Prodi PGSD, Chairan Zibar L. Parisru, M.Pd, menambahkan bahwa kegiatan berbasis budaya penting untuk membentuk karakter mahasiswa dan masyarakat.
Kepala Desa Konda Satu, Agus Salim, S.Sos., M.AP, dan Kepala Desa Puoso Jaya, Purn. TNI Mahmud, mengapresiasi langkah tersebut sebagai upaya memajukan desa melalui budaya. Dukungan juga datang dari dosen pendamping Dra. Sri Marliah Puteri Taridala, M.Pd, yang menilai program ini harmonis dengan pendidikan formal.
Program akan berlangsung beberapa bulan dengan agenda pelatihan guru, workshop tari tradisional, dokumentasi budaya, dan pembentukan kelembagaan budaya desa. Mahasiswa peserta, Windi Putri Handina, menyatakan kebanggaannya dapat terlibat dalam gerakan pelestarian seni tradisional ini
source : restorasiinfo.co.id
Mahasiswa PGSD Unsultra Lestarikan Tari Tolaki Lewat PPK ORMAWA di Konawe Selatan
