Unsultra dan PT ISM Kerja Sama Finger Biometrik, Cegah Salah Jurusan dan Pilih Karier Tepat

Unsultra dan PT ISM Kerja Sama Finger Biometrik, Cegah Salah Jurusan dan Pilih Karier Tepat
Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra) menjalin kerja sama dengan PT Ikhlas Safari Mulia (ISM) untuk penggunaan teknologi Finger Biometrik.Kolaborasi ini ditandai dengan peluncuran dan uji coba teknologi Finger Biometrik dalam Seminar Karier yang digelar di Gedung WTC Unsultra, Kota Kendari, Kamis (17/7/2025).

Teknologi Finger Biometrik merupakan inovasi terbaru berbasis sains, untuk pemetaan secara akurat terhadap potensi otak kiri dan kanan. Kemudian, bakat alami, hingga gaya kepemimpinan dan pola pengambilan keputusan seseorang.

Teknologi ini diklaim menjadi yang pertama digunakan di lingkup perguruan tinggi di Indonesia, khususnya di Sulawesi Tenggara. Rektor Unsultra, Prof Andi Bahrun, mengatakan pengenalan teknologi ini merupakan bagian dari upaya kampus dalam mendukung mahasiswa dan lulusan agar tidak salah jurusan atau keliru dalam memilih karier. “Hari ini kita perkenalkan alat Finger Biometrik ini. Hal Ini penting sekali terutama bagi lulusan SMA dan mahasiswa agar dosen bisa menyesuaikan metode pembinaan dan pendidikan,” kata Prof Andi Bahrun.

Prof Bahrun menjelaskan, dirinya juga telah mencoba langsung teknologi tersebut dan hasilnya menunjukkan gambaran profil kepemimpinan, kemampuan beradaptasi, serta pola pengambilan keputusan yang dimilikinya. Menurutnya, temuan ini dapat menjadi langkah awal yang bermanfaat bagi mahasiswa baru maupun mahasiswa lama, khususnya di FKIP dan fakultas lainnya, untuk lebih memahami potensi diri dan arah pengembangan karier ke depan.

Tidak hanya untuk pendidikan, Prof Andi Bahrun menyebut juga melihat peluang besar teknologi ini untuk pengabdian masyarakat dan penelitian. Oleh karena itu, dalam kesempatan tersebut Unsultra dan PT ISM juga melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU). “Kami akan menjadikan ini sebagai bagian dari kegiatan riset dan pengabdian masyarakat Unsultra ke depan," ujarnya.

Sementara itu, CEO PT Ikhlas Safari Mulia sekaligus Ketua Umum Komite Sekolah dan Madrasah Nasional, Dr Rudi Dwi Marianto menjelaskan Finger Biometrik merupakan solusi teknologi yang hadir dari kegelisahan banyak orang tua.Khususnya yang kehilangan waktu dan biaya untuk mencari tahu potensi anak mereka.

“Gagasan utama alat ini adalah bagaimana optimalisasi otak dan potensi anak sejak dini. Kita ingin semua anak di Indonesia bisa tumbuh dengan tepat sesuai minat dan bakatnya, tanpa harus membuang waktu atau biaya yang sia-sia,” tuturnya. Ia menekankan pentingnya penerapan teknologi ini di lingkungan kampus karena mahasiswa sedang berada di fase penentuan peminatan dan penjurusan yang menentukan arah karier mereka ke depan. Seperti di jurusan ekonomi, mahasiswa bisa diarahkan lebih spesifik ke sumber daya manusia atau keuangan, sesuai potensi mereka.

Adapun alasan Unsultra dipilih sebagai mitra awal peluncuran teknologi ini, karena kampus swasta seperti Unsultra sangat membutuhkan dukungan dalam aspek sarana dan prasarana untuk meningkatkan kepercayaan publik. “Kami berharap, melalui kerja sama ini Unsultra bisa semakin berdaya saing dan menjadi kampus unggulan di Sultra, terutama dalam ketahanan kerja lulusannya,” jelasnya.


source : sultra.tribunnews